Tuesday, October 25, 2011

Terima Kasih Allah


Subhanallah semua terjadi begitu cepat. Persiapan pernikahan kami hanya membutuhkan waktu 2 pekan. Alhamdulillah acara akad dan walimatul ursy pun berjalan lancar. Dan kurang dari sebulan kemudian Allah memberi kami amanah baru. Aku tak mendapati haid lagi setelah menikah.
Aku hamil..!sebagai perempuan saya merasa bahagia dan tentu saya merasa sempurna. Walau di sisi lain aku merasa gundah. Apakah tidak terlalu cepat amanah ini di berikan oleh Allah kepada kami. Aku coba menata hati, berbaik sangka pada Allah dan berdoa semoga kami bisa menjaga amanah ini dengan baik.

Tiap bulan dengan tak sabar, kami menunggu sampai tiba giliran kami untuk berjumpa si buah hati via USG. Saya beruntung. Laki-laki yang berstatus calon ayah bayiku begitu peduli. Ia juga proaktif menjaga calon mujahid kami sejak dalam kandungan. Ia tak hanya ikut memperhatikan asupan gizi calon bayi kami tapi juga rajin mengajaknya berkomunikasi, mengelusnya, dan mengajaknya bicara tentang apa saja. Bila adzan maghrib masjid samping rumah kami berkumandang, ia pun berbisik ke perut ku, “Dedek, sudah adzan,kita sholat terus ngaji bareng ayah, ya!”
Berdasarkan HPL,bayi kami lahir sekitar tanggal 22 oct 2011. Tapi tanpa di sangka-sangka ternyata si jabang bayi lahir 3 minggu lebih cepat. Tepatnya 1 october 2011. Sebuah tanggal yang cantik bukan?. Yah setelah melewati rasa sakit pra melahirkan, akhirnya suara tangis pertama bayi kami terdengar.
Suamiku terlihat begitu terharu seraya menggenggam tanganku erat-erat dan mencium keningku penuh kasih. Sekarang dia telah menjadi seoarang ayah dari bayi laki-laki kami yang kami beri nama Abimanyu Raufa Habibi. Setelah di bersihkan ayah mengumandangkan adzan dan iqomah secara bergantian di kedua telinga dedek.

Syukur, berkali kali terucap dari bibirku atas kelahiran si anggota baru dalam keluarga kami. Perjuangan yang sarat penat ketika sembilan bulan mengandung dan perjuangan antara hidup dan mati ketika melahirkan seolah terhapus begitu saja saat mendengar tangisan pertamanya di dunia ini
Meski Pasca melahirkan aku belum bisa memberikan ASI pada buah hatiku. Padahal sejak awal aku bertekad untuk tidak memberikan susu formula pada bayi kami. Sedih melihat ayah menyuapi si dedek dengan susu formula tetapi apalah daya karena ASIku belum juga keluar sampe hari ke 3.
Aku hanya terus berdoa dan berdoa..Allah akan menolong aku dan bayiku. Karena aku tahu Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.

Menjalani hidup sebagai sebuah keluarga kecil semakin menyenangkan dengan hadirnya buah hati kami yang pertama. Rasanya seperti sebuah keajaiban menyaksikan buah hati kami tertidur pulas, tubuhnya yang kecil, jari-jarinya yang putih bersih. Semuanya serba mungil. Apalagi saat menatap matanya yang bening. Ada rasa bahagia membuncah dalam hati. Serasa lengkap sudah kebahagiaan kami.

Ya Allah terimakasih karena engkau telah membuat hidup kami begitu sempurna. Terimakasih engkau telah memberikan teman hidup bagiku, seorang suami yg begitu penyayang dan seorang bayi yang lucu. Semoga engkau senantiasa selalu mengiri lanhgkah hidup kami dengan kebaikan. Dan semoga kami bisa mengarungi bahtera hidup ini dengan damai dan tentram hingga kakek nenek. Aamiin..
me with abimanyu raufa habibi


No comments:

Post a Comment

Lilypie - Personal pictureLilypie Breastfeeding tickers
Daisypath Anniversary tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers