Friday, October 21, 2011

You Are My Everything..


Pulang dari kantor ayah membawa bungkusan, dari labelnya sih sudah ketahuan, logo merk salah satu bakery ternama. Tapi aku pura-pura ga tau.
Aku tanya”apa’an tuh ayah”
”tadi ayah pas coffee break dapet roti bakery dr kantor, terus inget kalau bunda suka juga roti itu, jadi pulangnya ayah beliin” ujarnya sambil mengangsurkan bungkusan itu kepadaku.
Hmmm….ayah nih memang paling tahu kesukaan istrinya. Meski ga di minta sekalipun. Tiap pulang dari berpergian selalu nanya.”bunda mau di bawain apa” dia paling tahu gimana menyenengkan hati istri sampai hal sekecil apapun. Thanks ya ayah..you are my everything.
Tapi Itu hanya sebagian kecil perlakuan istimewanya terhadapku.
Pernah waktu itu aku tengah hamil muda, aku telpon ke kantornya sambil nangis-nangis. Tak lama kemudian ayahpun pulang untuk menghiburku, menyuapi aku makan hingga menemaniku sampai aku tenang. Selama aku hamil aku memang berubah kebiasaan, jadi lebih sensitive, ingin selalu di manja dan di perhatikan. Bahkan aku ga mau makan kalau ga di suapin ayah dan hal itu terus berlanjut sampai usia kandunganku menginjak 9 bln. Walaupun begitu ayah tetap sabar dan ga pernah mengeluh.
Suamiku bukan suami yang arogan dan sok berkuasa. Dia selalu bisa menghargai setiap ide dan pendapat-pendapatku. Tapi di sisi lain dia bukanlah tipe laki-laki romantis yang suka berkata-kata manis, ayah adalah seorang yang selalu menunjukan cintanya dengan perlakuan dan perhatian, yang selalu memperlakukan aku dengan lemah lembut penuh kasih sayang. Menurutku kami adalah pasangan yang punya banyak sekali kesamaan. Baik dari selera makan, penampilan, hingga selera music. Pokoknya kompak banget deh.., aku selalu merasa bahwa kami adalah”team work” yang selalu bekerja sama dalam melakukan hal apapun. Kami bisa melakukan sesuatu jauh lebih baik kalau kami bersama-sama.
Apalagi setelah aku melahirkan, dia jadi makin sayang. Kini bayi laki laki kami telah lahir tanpa kurang suatu apapun. Melihatnya tertidur pulas di pelukanku. Menggenggam jari jemarinya yang mungil. Menatap wajahnya yang imut..rasanya terbayar sudah segala penat selama mengandungnya 9 bulan. Terbayar pula rasa sakit saat melahirkannya. Doa ayah dan bunda selalu menyertai setiap detik pertumbuhanmu nak..semoga engkau menjadi anak sholeh dan kelak menjadi kebanggaan orang tua.
Untuk suamiku, engkau adalah pemimpinku. Kebanggaanku..laki-laki tempat aku mengabdi dalam kehidupanku sejak engkau mengucap ijab Kabul setahun yg lalu. Aku selalu berdoa untuk kesehatan dan keselamatamu. Semoga Allah menjadikan kita keluarga yang utuh hingga kita lanjut usia dan sampai maut memisahkan. Amin ya rabbal ‘alamin.
Abima with ayah

No comments:

Post a Comment

Lilypie - Personal pictureLilypie Breastfeeding tickers
Daisypath Anniversary tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers