Tuesday, October 4, 2011

Buah Hati Kami, Abimanyu Raufa Habibi

Hari itu tepatnya jumat pagi aku sempat heran, pasalnya ketika baru keluar dari toilet, terasa ada yang merembes keluar di celanaku. Aku langsung balik lagi ke toilet, saat aku amati ku lihat ada bercak darah dan lendir. Aha..apakah ini pertanda aku akan segera melahirkan?. akupun bergegas memberitahu ayah kejadian ini. Ayah malah panic ”wah dek itu berarti dalam waktu beberapa jam mau melahirkan, kita ke rumah sakit aja”
Sebaliknya aku malah tenang-tenang aja. Lagian juga aku belum merasakan apa-apa. Setahuku biasanya kalau sudah dekat waktu melahirkan perut akan terasa mulas, kencang atau biasa di sebut kontraksi. Selama masa kehamilan ini aku rajin mengumpulkan informasi dari internet dan berbagai sumber lain tentang seputar kehamilan & tanda-tanda persalinan. Dengan modal pengetahuan tersebut cukup membuat aku bisa bersikap tenang.

Aku minta ayah tetap ke kantor seperti biasa. Kalau terjadi apa-apa pasti aku segera menghubunginya, ujarku sambil mengiringnya ke pintu. Tapi baru 1 jam pergi dari rumah. Ayah telpon, katanya dia ijin pulang lebih awal dari pada ga konsentrasi dalam bekerja. Setibanya di rumah ayah suruh aku siap-siap pergi ke dokter. Padahal aku masih belum selesai masak dan bebenah rumah. Karena ayah bersikeras, akhirnya aku menurut aja.
Sesampainya di rumah sakit aku langsung di periksa. Tak lupa ku ceritakan juga kejadian tadi pagi. Selesai di cek, suster mengatakan kalau saat ini belum ada tanda-tanda (bukaan) akan melahirkan sama sekali. Susterpun menganjurkan untuk periksa lebih lanjut ke dokter. Saat itu juga ayah menelpon dokter pribadi kami untuk buat janji sore nanti. Akhirnya kami pulang lagi ke rumah. Sesampainya di rumah aku istirahat di kamar. Tiba-tiba aku merasa takut mulai terjadi apa-apa dengan bayiku. Ayah jd bingung karena aku menangis terus. Untuk mencoba menenangkanku ayah telp kakak-kakak perempuannya mencari referensi mengenai keadaanku ini. Kebanyakan mereka bilang kalau aku akan segera menjalani proses persalinan. Ayah mengusulkan cari dokter lain saat itu juga tapi aku menolak. Lebih baik tunggu sampe sore.
sore harinya kami pergi ke tempat praktek dokter Adriyanti sesuai dengan janji yang kami buat siang tadi. Tapi karena beliau sedang ada tugas keluar kota, akhirnya aku di tangani oleh dokter Nunky. Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, beliau berkesimpulan kalau tidak lama lagi bayi kami akan lahir. Kondisi bayi kami sehat, posisinya juga bagus. Yang jelas ga da yang perlu di risaukan. Beliau menambahkan bahwa proses persalinan tinggal tunggu waktu saja. Akhirnya aku bisa bernapas lega.

Selepas magrib perutku mulai terasa mulas. Tapi ga begitu sakit. Rasanya seperti sakit perut biasa. Jadi aku santai aja meski ayah memaksa balik lagi ke rumah sakit,aku kekeuh ga mau pergi. Aku bilang besok pagi aja. Aku suruh ayah tidur lebih awal karena takut tengah malam nanti aku minta di antar ke RS. Dan benar saja, menjelang jam 12 malam rasa mulas semakin hebat. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Setelah di cek ternyata sudah bukaan 2. Alhamdulillah…ternyata firasatku ga salah. beberapa hari yang lalu aku sempat nonton video di youtube tentang perjalanan bayi dari dari sel sperma hingga tumbuh janin. Dari situ aku punya feeling kalau sikecil akan lahir ke dunia dalam waktu yang ga lama lagi. Bahkan aku juga memohon semoga sang bayi bisa lahir pada hari Sabtu, secara hari Sabtu dan Minggu si ayah libur. Jadi bisa ayah bisa menemaniku lebih lama di tambah dengan ijin cutinya.

Rasa mulas semakin ga tertahan, ayah yang setia mendampingku tak terhindar dari remasan dan cengkeraman tanganku akibat menahan rasa sakit yang begitu hebat. Dia lantas memelukku, menggenggam tanganku seraya berbisik agar aku bersabar dan kuat bertahan. Bayangkan nanti kita akan punya bayi yang lucu, hiburnya.
Jam 3 kurang 10 menit aku merasa si kecil sudah di ujung. Bener-bener seperti sudah ga sabar mau keluar. Dengan di bimbing ayah menuju ruang bersalin, bibirku tak henti-hentinya mengucap asma Allah dan berdzikir, ku panjatakan doa keselamatan, ku serahkan seluruh jiwa raga pada Allah SWT.
Dan akhirnya…., Alhamdulillah berkali-kali terucap dari bibirku. Proses persalinan berjalan lancar. Bahkan rasa sakitnyapun ga seperti yang aku bayangkan. Semua berlangsung sangat cepat. Di bantu oleh dokter Nunky dan 2 orang asistennya, selama hampir kurang lebih 15 menit si jabang bayi berhasil keluar dari rahimku. Aku tatap wajah suamiku yang semula tegang berangsur-angsur terlihat lega. Suara tangis bayi kami terasa begitu merdu di telingaku. Terimakasih ya Rabb..engkau berikan kemudahan bagiku untuk menjadi seorang ibu. Terimakasih engkau telah percayakan amanahMu kepada kami seorang bayi laki-laki yang sehat dan lucu. Abimanyu raufa habibi, nama yang kami pilih, semoga menjadi anak yang sehat, soleh dan berbakti pada orang tua. Aamiin…

my beloved husband (ihwanul habib) with abimanyu

mom with new baby born

Abimanyu Raufa Habibi
lahir sabtu,01 october 2011
jam 03.10 di RS BMC 
berat 3.1 kg panjang 48 cm
melalui persalinan normal

No comments:

Post a Comment

Lilypie - Personal pictureLilypie Breastfeeding tickers
Daisypath Anniversary tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers