Wednesday, September 21, 2011

Keluarga Kecilku


Pagi ini 19 sept 2011 turun hujan, udara terasa dingin bikin mataku susah melek, ku tarik selimut rapat2. Aku lihat samar-samar ayah bangun. Ayah memang selalu bangun lebih awal dari aku untuk menjalankan sholat subuh. Tapi selesai sholat subuh biasanya dia tidur-tiduran sambil nonton tv dikamar. Dan..mulai deh ayah mengusik tidurku. Si ayah memang kerap menggodaku kalau melihat aku belum bangun dengan menggilitik pinggangku, menutup hidungku pake jari-jarinya  yang jempol semua. Bahkan mencet-mencet mataku biar terbuka. Tapi ada yang sedikkit lebih romantic loh. Ayah sering menciumku juga sampai aku benar-benar terbangun kegelian terkena kumis dan jenggotnya.

Setelah sholat, kegiatan rutinku setiap pagipun di mulai  Di awali dengan menyiapkan sarapan tuk ayah. Walaupun cuma sekedarnya tapi ayah ga pernah menggerutu. Apapun yang aku sediakan di meja makan itulah yang ia makan. Rasanya belum pernah sekalipun mendengar dia mencela makanan yang ku hidangkan. Itu karena masakanku memang enak he..he..yah untuk sementara hanya hal-hal kecil seperti ini yang bisa ku lakukan untuk menyenangkan hatinya.

Aku bahagia bisa selalu mendampingi ayah, melayani kebutuhan dan menuruti keinginannya. Meskipun belakangan ini waktuku bersama ayah jadi berkurang. Yang biasanya pulang kantor ayah bisa langsung bersantai nonton tv, makan, mengobrol denganku. Kini  pulang sebentar terus pergi lagi lantaran ayah harus mengikuti training selama sebulan. Tapi aku tetap bersyukur, semoga hal ini menjadi pembuka rejeki dan nikmat yang lebih banyak lagi...amin. Beruntung trainingnya masih di daerah tempat tinggal kami jd kalau ada apa-apa denganku misalnya tiba-tiba terjadi kontraksi pertanda aku akan melahirkan, ayah bisa langsung cepat-cepat pulang, coba kalau di luar kota..waduh bisa-bisa berabe.. :).

Hari menjelang siang. Setelah mengantar ayah sampai ke pintu untuk berangkat kerja. Aku mulai merapikan rumah. Pekerjaan rumah tangga seperti pada umumnya. Hitung-hitung sambil olahraga biar otot-otot kakiku kuat. Perbanyak berjalan (begitu saran dokter), walaupun saya sendiri tidak tahu apa korelasinya antara banyak berjalan dan proses melahirkan. Yang jelas efeknya katanya nanti saat melahirkan supaya kuat  mengejan. Jujur aku agak tegang mengingat waktu menjelang persalinan semakin dekat Apalagi kata dokter bayi dalam perutku ini besar. Terakhir USG 3 hari yg lalu berat si baby udah 2,7 kg.  Dokter Adriyanti SPOG, dokter yang kami percaya dari awal kehamilan hingga nanti isnyaallah akan menangani proses kelahiran janin kami, beliau mengajurkan aku untuk diet karbohidrat. Padahal makanku ga berlebihan loh bahkan sama seperti sebelum aku hamil. Tapi..aku berusaha tetap tenang dan tak putus berdoa. Semoga semua berjalan lancar. Ada ayah yang selalu setia berada di sisiku dan siap menjagaku..

Rumah sudah rapi, makanan sudah tersedia. Tinggal istirahat sejenak. Walaupun semua sudah rapi tapi nanti kalau si anak manja pulang kerja pasti berantakan lagi (anak manja, begitu aku panggil suamiku, karena di balik sikapnya yang lembut terhadapku dan tegas kepada pegawai-pegawainya dikantor dia memang sangat manja dan kolokan terhadap istrinya). Taruh laptop sembarangan, kertas & berkas-berkas dokumen kerjanya berserakan di mana-mana. Baju kerja juga langsung main lempar. Wah..pokoknya rumah yang tadinya rapi berubah seketika seperti kapal pecah. Kalau di tegur ”namanya juga suami”gitu jawabnya. hmm.. tapi lihat besoknya dia pasti sibuk cari ini cari itu padahal dia sendiri yg taruh. Tetep aja aku yang ingetletak barang-barangnya di mana..huhh..ayah..ayah..




No comments:

Post a Comment

Lilypie - Personal pictureLilypie Breastfeeding tickers
Daisypath Anniversary tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers